Jurnal Refleksi Dwi Mingguan - 1
Modul 1.1 dengan model 4F
Nur Izza Rufaida CGP Angkatan 11.163
1. Facts (Peristiwa)
Pengalaman saya selama mengikuti pembelajaran pada minggu ini merupakan pengalaman yang menyenangkan. Dengan mengikuti kegiatan PGP angkatan 11 ini, saya mendapatkan banyak sekali ilmu tentang filosofi pendidikan Ki Hajar Dewantara (KHD) secara lebih detail yang bermanfaat untuk proses pembelajaran di kelas.
Saya juga termotivasi karena beberapa rekan satu kelompok saya sangat kompak dan baik serta humoris. Saya juga merasa dilayani dengan baik oleh fasilitator Bapak Sudibdya Santosa dan Pengajar Praktik Ibu Anita Syafitri, yang selalu memberi motivasi dan dukungan kepada kami semua.
Hal baik yang saya alami selama mengikuti Pendidikan Guru Penggerak adalah saya dapat mengetahui konsep dan implementasi filosofi KHD dalam pembelajaran di kelas.
Hambatan/kesulitan saya dalam proses pembelajaran di minggu ini adalah karena saya yang masih kurang dapat memanfaatkan waktu dalam membagi antara tugas di sekolah ( seperti merencanakan perangkat pembelajaran dan desain kelas tahun ajaran baru 2024/2025) dengan tugas yang harus dikerjakan di LMS yang tertaut di PMM. Oleh karena itu, yang harus saya lakukan untuk mengatasi hambatan tersebut adalah dengan lebih fokus belajar di PGP Angkatan 11.
2.
Feeling (Perasaan)
Perasaan saya dalam melaksanakan kegiatan PGP pada awalnya masih bingung harus bagaimana dalam menerapkan filosofi KHD dan dalam mengerjakan tugas CGP. Selama ini saya jarang dan merasa kesulitan untuk melakukan refleksi. Saya juga merasa bahwa kemampuan saya dalam mengajar harus segera diperbaiki. Sebab selama ini, saya mengajar masih jauh dari filosofis pemikiran Ki Hajar Dewantara.
Hal baru yang saya ketahui dari diri saya setelah mengikuti kegiatan ini adalah bahwa saya masih memiliki banyak kekurangan untuk menjadi seorang guru dan harus segera diperbaiki. Di Pendidikan Guru Penggerak Angakat 11 ini saya menemukan ada sesuatu yang baru. Saya mendapatkan bukan hanya konsep, ilmu, teman, dan motivator, tetapi juga mendapatkan mind set bahwa dalam mengajar harus ikhlas dan berpusat pada murid. Sehingga hal tersebut sangat bermanfaat bagi saya untuk memperbaiki kegiatan pembelajaran di kelas. Yang semula dari menuntut menjadi menuntun,dari pembelajaran yang berpusat pada guru menjadi berpusat pada murid, dan tiga semboyan pendidikan yaitu Ing Ngarso Sung Tuladha, Ing Madya Mangun Karsa, dan Tut Wuri Handayani yang tadinya hanya slogan, menjadi yang harus saya teladani.
4.
Future (Penerapan)
Yang bisa saya lakukan dengan lebih baik jika saya melakukan hal serupa di masa yang akan datang adalah sebelum proses pembelajaran berlangsung, saya sebagai guru harus mempersiapkan terlebih dahulu perangkat dan kelengkapan proses pembelajaran. Mulai dari administrasi guru kelas, media, model, serta instrumen
penilaian.
Tujuannya adalah agar saat kegiatan pembelajaran dimulai, saya bisa lebih fokus dalam memberikan materi sehingga saya bisa lebih menghemat waktu. Selain itu, saya juga akan menggunakan metode pembelajaran yang berpusat kepada murid sesuai dengan kemampuan masing-masing agar tercapai kemajuan pendidikan yang berkualitas.
Demikian jurnal refleksi dwi mingguan - 1 Modul 1.1. Mohon maaf jika banyak kekurangan. Semoga artikel ini bermanfaat. Sampai jumpa di jurnal refleksi selanjutnya.😍